RM Langsung Tancap Gas

RM Langsung Tancap Gas

\"CREATOR:

JAKARTA, BE - Bengkulu akhirnya memiliki gubernur definitif setelah melalui proses politik yang panjang. Ini setelah Presiden Joko Widodo melantik Ridwan Mukti-Rohidin Mersyah sebagai Gubernur dan Wagub Bengkulu di Istana Negara, kemarin (12/2). Pelantikan gubernur dan wakil gubernur pertama kali oleh presiden di Istana Negara, seolah menjadi pesan implisit yang ingin disampaikan bahwa pemerintah daerah harus patuh pada pemerintah pusat. Pesan itu kembali ditegaskan Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara benderang saat menyampaikan amanat presiden pada tujuh pasangan gubernur dan wakil gubernur.

\'\'Saya ingatkan, gubernur dan wakil gubernur adalah wakil pemerintah pusat di daerah,\'\' ujarnya usai pengambilan sumpah dan pelantikan di Istana Negara kemarin (12/2).

Berbeda dengan pelantikan gubernur dan wakil gubernur yang selama ini dilakukan menteri dalam negeri, kemarin tujuh pasangan gubernur dan wakil gubernur dilantik langsung oleh presiden di Istana Negara dengan upacara kenegaraaan.

Pasangan Ridwan Mukti dan Rohidin dilantik bersamaan dengan Sahbirin Noor dan Rudy Resnawan (Kalimantan Selatan), Zumi Zola dan Fachrori Umar (Jambi), Irwan Prayitno dan Nasrul Abit (Sumatera Barat), Olly Dondokambey dan Steven Kandouw (Sulawesi Utara), Muhammad Sani dan Nurdin Basirun (Kepulauan Riau), Irianto Lambrie dan Udin Hianggio (Kalimantan Utara), serta Ridwan Mukti dan Rohidin Mersyah (Bengkulu).

Usai menerima petikan Keputusan Presiden Nomor 13 Tahun 2016 tentang Pengesahan Pengangkatan Gubernur dan Wakil Gubernur di ruang credential Istana Merdeka. Tujuh pasangan gubernur dan wakil gubernur terpilih lantas dikirab melalui halaman tengah dari Istana Merdeka menuju Istana Negara dengan diiringi alunan instrumental lagu Genderang Kemenangan oleh marching band Paspampres.

Menurut Jokowi, gubernur dan wakil gubernur harus berpedoman pada visi dan misi presiden dalam menjalankan program pembangunan di daerah. Karena itu, sinergi dan koordinasi antara pemerintah daerah dengan Kementerian/Lembaga merupakan keharusan. \'\'Gubernur dan wakil gubernur adalah simbol penting koordinasi dengan pemerintah pusat,\'\' katanya.

Jokowi juga menularkan visi Kerja Kerja Kerja kepada para kepala daerah. Menurut mantan walikota Solo dan gubernur DKI Jakarta itu, kepala daerah harus rajin turun ke lapangan untuk mengetahui langsung permasalahan di masyarakat dan memberikan solusinya. \'\'Jadi, jangan hanya bekerja di belakang meja,\'\' ucapnya.

Jokowi mengatakan, usai terpilih dan dilantik, kepala daerah harus mau bekerja siang malam untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan rakyat, mulai dari air bersih, listrik, layanan transportasi yang terjangkau, hingga akses pada pendidikan dan kesehatan. \'\'Ciptakan lapangan kerja, kurangi kemiskinan dan kesenjangan sosial,\'\' ujarnya.

Sementara itu, Mendagri Tjahjo Kumolo menyatakan, para Gubernur yang dilantik kemarin harus langsung bekerja. Sebab, penjabat gubernur yang saat ini mengisi kekosongan jabatan sudah melaksanakan tugasnya dengan baik, khususnya sebagai pengguna anggaran. Tidak perlu lagi masa transisi.

’’Sehingga, gubernur, wali kota, dan bupati baru otomatis langsung kerja dalam rangka penyerapan anggaran yang berkesinambungan,’’ terangnya sebelum pelantikan kemarin. para kepala daerah juga harus langsung tune in dengan DPRD untuk mempersiapkan perubahan APBD. Hal itu dilakukan agar anggaran bisa sesuai dengan janji kampanye.

Dia mengingatkan, Gubernur merupakan tangan kanan presiden sekaligus wakil pemerintah pusat di daerah. Gubernur akan menjembatani kepentingan pusat dan daerah agar bisa terlaksana dengan efektif dan menguntungkan masyarakat di daerah.

Disinggung mengenai empat bupati terpilih berstatus tersangka, Tjahjo memastikan mereka tetap akan dilantik. UU mengatur bahwa pemerintah bisa membatalkan calon kepala daerah yang kasus pidananya sudah inkracht. ’’Kalau tersangka, masih bisa dilantik namun proses hukum silakan berjalan,’’ tuturnya. Apabila di akhir dinyatakan bersalah dan inkracht, maka dia langsung bisa dicopot.

Gubernur Sulut Olly Dondokambey menyatakan pihaknya sudah siap dengan rencana KPK mengawasi penggunaan APBD. ’’Saya ini bekas pimpinan badan anggaran, saya tahu apa yang harus saya lakukan,’’ ujarnya. Dia sudah paham titik mana saja yang berpotensi bocor, dan akan memperbaikinya.

Sementara itu usai pelantikan Ridwan Mukti yang akrab disapa RM ini, cuma menyampaikan bahwa niatnya berangkat dari keterpanggilan dan berakhir pada kemenangan masyarakat Bengkulu.

\"Banyak permasalahan yang ada di Provinsi Bengkulu, berangkat dari keterpanggilan. Maka saya nyatakan siap untuk membangun Bengkulu, demi menyelesaikan permasalahan di tengah-tengah masyarakat,\" ungkap RM saat menghadiri dialog di salah satu TV nasional, kemarin.

Dengan seragam putih lengkap khas kepala daerah ini, RM menegaskan kembali bahwa kemengangan yang dirasakan saat ini, ialah kemenangan masyarakat Bengkulu. Oleh karena itu, Ridwan Mukti-Rohidin Mersyah akan langsung tancap gas siap bekerja.

\"Kemenangan ini ialah milik kita semua, maka dengan itu, kami berdua akan langsung merumuskan strategi demi membangun Bengkulu,\" ucapnya.

Alasan langsung menyiapkan strategi, didasari dari PR besar membangun Bengkulu. Karena secara tidak disadari, bahwa Bengkulu termasuk provinsi tertinggal dibagian barat Pulau Sumatera. \"Bengkulu sangat memperhatinkan, oleh karena itu dibutuhkan penanganan yang serius untuk menyelesaikan tantangan yang ada didepan mata tersebut,\" ungkap RM dengan penuh semangat.

Tunggu Gebrakan

Di bagian lain gebrakan duo RM ini pun ditunggu 2,2 juta masyarakat Bengkulu. Mengingat dalam 10 tahun terakhir ini Provinsi Bengkulu tidak banyak perubahan jika dibandingkan dengan provinsi lainnya.

\"Masyarakat berharap banyak di tangan RM dan Rohidin ini Bengkulu mengalami perubahan dari sebelumnya. Karena tidak bisa dipungkiri bahwa gubernur sebelumnya hanya cenderung menjalankan roda pemerintahan semata, sedangkan gebrakan dan terobosan-terobosan sama sekali tidak ada,\" kata Wakil Ketua Fraksi Nasdem DPRD Provinsi Bengkulu, H. Edi Sunandar kepada BE, kemarin (12/2).

Menurutnya, banyak tugas yang harus dituntaskan RM, mulai dari penataaan birokrasi yang kacau, penyelamatan aset daerah yang terbengkalai, menyediakan infrastruktur yang memadai hingga membuat terobosan besar untuk memutuskan mata rantai kemiskinan. Pasalnya, 17,88 persen dari jumlah penduduk Bengkulu masih dikategorikan miskin dan akan tetap miskin bila gubernur dan wakilnya tidak membuat kebijakan untuk mengentaskan kemiskinan tersebut.

\"Perlu diketahui, Provinsi Bengkulu adalah provinsi yang terbelakang dalam segala hal. Untuk itu, perlu komitmen yang kuat dari kepala daerah untuk keluar dari ketertinggal itu,\" imbuhnya. Senada juga disampaikan Anggota Fraksi Demokrat, Ir Muharamin. Ia mengaku masyarakat tidak menuntut banyak pada RM, melainkan hanya jalankan program yang disampaikan saat kampanye beberapa waktu lalu.

\"Tidak usah yang muluk-muluk, tepati saja janjinya saat kampanye,\" ucapnya.

Sebab, menurutnya janji-janji RM yang dikemas dalam visi dan misinya sudah cukup untuk membangun Provinsi Bengkulu, misalnya menciptakan birokrasi yang handal, profesional dan pengangkatan atau penerimaannya bebas dari sogok menyogok, membangun infrastruktur yang memadai sehingga arus transportasi lancar dan upah angkut menjadi murah, meningkatkan mutu pendidikan, memberikan pelayanan kesehatan yang murah dan berkualitas, menggarap potensi kemaritiman dengan optimal, mengentaskan kemiskinan, memastikan harga komodity petani tinggi dan sederet program strategis lainnya.

\"Kalau janji-janjinya bisa dijalankan dengan baik, maka dalam kurun waktu 2 tahun saja sudah terlihat hasilnya,\" beber anggota dewan Dapil Mukomuko ini. Sekjen DPP Demokrat Hinca Panjaitan pun ikut memberikan selamat atas pelantikan 7 pasangan gubernur. Ia mengungkapkan kompetisi sudah selesai dan juara sudah diraih. Usai dilantik, kata dia, saatnya bekerja. Bekerja untuk bangsa, negara dan rakyat yang memilih

\"Mari bersatu padu kumpulkan energi membangun di negerimu negeriku negeri kita. Selamat menjalankan dan menunaikan amanat rakyat dan partai kader terbaik putra putri bangsa. Kami siap membantu anda. Pedulilah dan berilah solusi pada rakyatmu utk memajukan kesejahteraan umum di beranda rumah mu di samping pagar istanamu di belakang dapur mu serta di ladang Indonesia yang hebat berbalutkan nusantara,\" imbuhnya.

Senin Sertijab Sebelumnya, Asisten III Pemerintah Provinsi Bengkulu, Ir Drs H Sudoto MPd mengatakan serah terima jabatan antara mantan Penjabat Gubernur Bengkulu Dr H Suhajar Diantoro MSi dengan Ridwan Mukti akan dilaksanakan Senin (15/2) besok di Balai Raya Semarak Bengkulu.

Namun paginya Ridwan Mukti langsung memimpin apel gabungan di Kantor Gubernur sekalus bersilaturahmi dengan para pejabat dan PNS di lingkungan Pemprov. \"Nanti Pak Suhajar ke Bengkulu lagi untuk menghadiri sertijab itu, karena di Jakarta hanya pelantikan sedangkan sertijab tetap dilakukan di Bengkulu,\" kata Sudoto.(400)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: